RANGKASBITUNG, (SL) – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Elemen Mahasiswa Bersatu Untuk Banten (EMBUN), kemarin pagi sekitar pukul 10:00 WIB melakukan aski unjuk rasa didepan kantor Dinas Pendidikan (DINDIK) Kabupaten Lebak.
Massa yang berorasi dengan tertib dan damai ini dikawal langsung oleh puluhan anggota polisi dari Polres Lebak, massa menuntut penuntasan dugaan pungutan liar di sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Lebak. “Kami datang kesini (DINDIK-Red) unjuk menanyakan dugaan pungli yang dilakukan oleh oknum tenaga pendidik di Lebak. Sudah saatnya biaya pendidikan di Lebak ini dapat dijangkau oleh masyarakat miskin serta tidak ada lagi pungli dan mahalnya biaya pendidikan” tegas Koordinator Aksi unjuk rasa Agus dalam orasinya, Kamis (14/7).
Dalam press realese yang disebarkan mahasiswa, diantaranya mahasiswa menuntut pemerataan pembagian siswa antara sekolah Swasta dan Negeri, transparansi anggaran pendidikan, penuntasan pungli di sekolah dan memberikan kesempatan kepada warga miskin untuk sekolah. Akhirnya setelah beberapa menit menyampaikan orasi, Muttaqin Lutfi Kabid Perencanaan DINDIK Lebak menemui para pengunjuk rasa dan mengatakan, akan menyampaikan semua aspirasi mahasiswa. “Saya akan sampaikan aspirasi dari rekan-rekan mahasiswa, kita kawal pendidikan agar dapat bermanfaat bagiwarga Lebak” tegasnya.
Menyikapi aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa dari EMBUN, H Ade Nurhikmat mengatakan, dalam waktu dekat akan segera menindak tegas apabila benar ditemukan adanya pungutan liar. “Saya akan kroscek kebenaran hal tersebut ke lapangan, betul atau tidaknya ada pungli di sekolah-sekolah” ujarnya kepada wartawan melalui sambungan telpon.
Ade menambahkan, bahwa biaya pendidikan yang mahal itu relative dan untuk masyarakat kurang mampu tentunnya akan mendapatkan bantuan biaya pendidikan dari pemerintah. (ari)
0 komentar:
Posting Komentar