RANGKASBITUNG, (Seputar Lebak) - Keberadaan desa Tambak Kecamatan Cimarga, Lebak, Banten yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Sajira cukup terisolir karena akses jalan yang menghubungkan desa tersebut kondisinya rusak parah. Desa Tambak yang memiliki luas wilayah seluas 1.300 hektare dan didominasi oleh hutan ini memiliki penduduk sebanyak 3.553 jiwa dari 767 kepala keluarga.
"Sebenarnya masih banyak potensi alam di Desa Tambak namun karena akses jalan yang rusak hal tersebut menjadi kendala masyarakat untuk beraktivitas seperti membawa hasil bumi. Alam di Desa Tambak banyak mengandung batu fosil, batu belah, split, batu kalimaya dan juga merupakan pemasok bambu terbesar di Lebak" ujar Kepala Desa Tambak, Suherman, Rabu (21/9) sore dikediamannya.
Suherman menjelaskan, bahwa dulu desa Tambak sangat terisolir dari daerah luar karena sama sekali tidak memiliki akses jalan untuk dapat dilalui oleh masyarakat apalagi oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. Sejak tahun 2002, kata Dia, Desa Tambak mengalami banyak perubahan terutama di bidang infrastruktur dan ekonomi. Masyarakat mulai dapat menggunakan jalan sebagai akses untuk berdagang, sekolah dan lainnya. "Memang jalan di Desa Tambak masing berbatu dan sama sekali belum di aspal, tetapi Alhamdulillah bila di bandingkan sebelum saya menjabat sebagai kepala desa kondisinya sangat parah. Jangankan untuk dilalui kendaraan bermotor dilalui oleh orang saja sangat sulit, tahun 2002 Saya mulai membuka akses jalan dengan dana pribadi sebesar Rp 30 juta" kata Kepala Desa yang memasuki periode kedua masa jabatannya.
Lanjut Suherman, bahwa saat ini Desa Tambak sangat membutuhkan bantuan dari Pemkab Lebak untuk membangun infrastruktur desa agar kehidupan masyarakat menjadi lebih baik dan sejahtera. (ari)
<
0 komentar:
Posting Komentar