Home » » BELASAN RUMAH DI WANASALAM DIHANTAM ROB

BELASAN RUMAH DI WANASALAM DIHANTAM ROB

Written By Seputar Lebak on Minggu, 22 April 2012 | 04.45

WANASALAM,(SL).- Gelombang pasang (rob) menerjang pesisir pantai Karang Malang RT 08/02 Desa Muara, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Jumat (20/4) sekitar pukul 05.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun sedikitnya 15 warung pinggir pantai dan sebuah rumah rusak berat. Termasuk 16 perahu kincang yang sedang sandar di sekitar kawasan Tempat Pelalangan Ikan (TPI) Binuangeun . Terjangan gelombang rob hingga kedaratan kali ini, sekitar 7-8 meter. Hal ini dirasakan warga merupakan yang terbesar dari gelombang rob yang terjadi beberapa tahun lalu. Dari data yang diperoleh di kantor Desa Muara, Kecamatan Wanasalam melalui Sekdes Muara, Dadan, gelombang rob yang terjadi sejak pukul 05.30 WIB hingga 11.00 WIB menyebabkan sebuah rumah milik Enok rusak berat dan tujuh warung rusak berat. Ketujuh warung itu milik Mulyani, Jenab, Tata, Kulup, Heni, Kamong dan Kandi. Selain itu, akibat gelombang rob sedikitnya 16 perahu kincang rusak. “Sebelumnya, kami tidak menduga akan terjadi seperti ini. Ketika itu, sekitar pukul 07.00 WIB sejumlah warung yang juga berfungsi sebagai rumah diterjang rob. Namun, kami sedang berada di luar tepatnya di pelataran warung. Gelombang rob merobohkan sedikitnya tiga warung,” ujar seorang warga, Musa. Ia mengaku, saat gelombang rob menerjang, dirinya dilanda kepanikan dan mengira akan terjadi tsunami. Namun, setelah Camat Wanasalam, Ucu bersama Kapolsek Wanasalam, AKP Ahmad Jauhari tiba dan memberitahukannya, warga tenang kembali. “Semula saya mengira tsunami. Oleh karena itu, saat air laut naik ke daratan dan setelah tiga kali menghantam beberapa warung, saya langsung berlari,” katanya. Hal senada dikatakan korban lainnya, Enok. Pada saat gelombang rob menerjang dan menghantam rumahnya hingga rusak berat, menurut dia, dirinya dan keluarga berada di dalam rumah. Akan tetapi, ketika akan keluar rumah untuk mengambil kayu bakar dikagetkan dengan adanya gelombang tinggi sekitar 5 meter, tidak jauh dari pesisir dan menghantam rumahnya hingga rusak ringan. “Saat melihat ombak yang sangat tinggi, saya langsung keluar rumah dan memberitahukan kepada suami. Mungkin karena kaget, suami saya terjatuh hingga luka lecet d ibagian lututnya,” ujarnya. Sementara itu, Camat Wanasalam, Ucu didampingi Kapolsek Wanasalam, AKP Ahmad Jauhari, membenarkan adanya gelombang rob yang menerjang Pantai Karang Malang. Akibat terjangan rob, sejumlah warung, rumah, dan belasan perahu rusak dengan kategori rusak berat dan ringan. “Kami bersama Pak Kapolsek dan aparat desa langsung meninjau lokasi dan menyampaikan imbauan dengan menggunakan pengeras suara agar masyarakat tetap tenang,” tuturnya. Kapolres Lebak, AKBP Yudi Hermawan menyatakan, situasi pascagelombang rob yang menerjang Pantai Karang Malang, Desa Muara hingga sekarang dalam situasi kondusif. “Situasi di wilayah sekitar pantai tidak ada kepanikan. Masyarakat tetap menjalankan aktivitasnya seperti biasa,” ungkapnya. Menurut pemantauan, hingga pukul 16.00 WIB, situasi gelombang di perairan laut Binuangeun, Desa Muara, Kecamatan Wanasalam masih tinggi dengan arus air cukup kuat. Kondisi ini menyulitkan sejumlah nelayan yang akan sandar setelah pulang melaut. Akibatnya, sejumlah nelayan terpaksa menyandarkan perahunya di perairan laut Tanjung Panto, Desa Muara. 

 source : Kabarbanten(dot)com

0 komentar: