Home » » Bupati Erwan Diminta Turun Tangani Permasalahan PT APIK Dengan Awak Angkutan

Bupati Erwan Diminta Turun Tangani Permasalahan PT APIK Dengan Awak Angkutan

Written By Seputar Lebak on Rabu, 02 November 2011 | 08.29

PANDEGLANG, (Seputar Lebak) – Aksi unjuk rasa yang dilakukan awak angkutan PT Asli Prima Inti Karya (PTAPIK) pada akhir pekan lalu hingga kini belum mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang.
Bupati Erwan Kurtubi, diminta segera turun tangan mengatasi permasalahan yang terjadi antara ratusan awak angkutan dengan pihak perusahaan autobus PT. APIK. Alasannya, konflik yang berbuntut pada aksi mogok kerja itu, dikhawatirkan akan berdampak pada Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan kondusifitas wilayah.
“Kami minta bupati segera turun tangan mengatasi masalah yang terjadi antara para awak angkutan dengan pihak perusahaan PT APIK. Karena, kami menilai upaya-upaya negosiasi yang telah dilakukan selama ini, terus berakhir buntu dan belum menemukan kata sepakat,” kata Kuasa Hukum awak angkutan, Agus Ruhban Tabriwindarta, Rabu (2/11) kepada Seputar Lebak.


Katanya, para awak angkutan berharap agar Bupati Erwan segera turun tangan mengatasi masalah ini. Mengingat, para awak angkutan sejauh ini sudah merasa tidak percaya dengan pihak Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Kabupaten Pandeglang sebagai pihak yang membawahi masalah ketenaga kerjaan.
“Para awak angkutan sudah tidak percaya dengan Disnakertransos yang kami nilai terlalu condong pada kepentingan perusahaan bukan para pekerja. Buktinya, surat yang kami layangkanpun tidak juga mendapat tanggapan. Untuk itu, kami pun melayangkan surat ke pihak Kementrankertrans untuk bisa turun kelapangan guna menyelesaikan masalah ini,” tandasnya.

Ditemui terpisah Kepala Disnakertransos Pandeglang, Anwar Fauzan, mengaku, sejauh ini pihaknya belum menerima surat permohonan upaya mediasi dari para awak angkutan yang melakukan aksi mogok kerja di perusahaan tersebut. Meski demikian, menurutnya sejauh ini upaya-upaya musyawarah antara awak angkutan dan perusahaan guna penyelesaian masalah itu telah dilakukan.
”Jauh-jauh hari sebelumnya sudah melakukan upaya musyawarah tetapi memang dalam musyawarah itu tidak ditemui kesepakatan sesuai yang diharapkan para awak angkutan atas tuntutannya,” katanya.
Sementara aksi mogok kerja yang dilakukan para awak angkutan di PT Apik, sejak Sabtu (27/10) hingga hari ini (kemari,Red) masih berlanjut. Bahkan, para awak angkutan kini membuat tenda-tenda dan membentangkan spanduk tuntutan di halaman kantor perwakilan perusahaan tersebut, di Labuan. Rencananya aksi mogok kerja itu akan terus mereka lakukan sebelum ada kesepakatan antara dua belah pihak di setujui melalui surat Perjanjian Kerja Bersama. (arie)


0 komentar: