RANGKASBITUNG, (Seputar Lebak) - Memperingati hari ulang tahun Provinsi Banten ke-11 yang jatuh pada tanggal 4 Oktober 2011, Keluarga Mahasiswa Lebak (KUMALA) menggelar aksi unjuk rasa di Jl. Multatuli, depan gedung DPRD Lebak dan halaman Pendopo Kabupaten Lebak, Selasa (4/10) KUMALA yang berunjuk rasa dengan berjalan kaki menyoroti kinerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten yang dinilai gagal dalam mensejahterakan rakyat Banten selama 11 tahun memisahkan diri dari Jawa Barat.
Puluhan aktivis dari KUMALA mendesak Pemprov Banten untuk segera menaikan anggaran pendidikan, penegakan supremasi hukum, perbaikan infrastruktur dan beberapa tuntutan lainnya yang disebar melalui press realess resmi KUMALA.
"Kita menuntut Pemprov Banten untuk segera mensejahterakan rakyat Banten melalui program yang pro rakyat, dan penyelenggaraan pemerintah yang terbebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN)" kata koordinator aksi unjuk rasa, Nariyadin, dengan lantang didepan gedung DPRD Lebak.
Aksi unjuk rasa yang berlangsung dari sekira pukul 10:00 sampai dengan 11:00 BBWI ini sempat terjadi aksi saling dorong antara pengunjuk rasa dengan aparat Satpol PP Lebak dan dibantu beberapa anggota polisi Polres Lebak yang dikerahkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa. Ketenggangan sempat terjadi ketika para pengunjuk rasa merangsek untuk memasuki gedung DPRD Lebak, namun hal tersebut dapat diantisipasi oleh petugas pengamanan. Sebelum meninggalkan halaman gedung DPRD Lebak mahasiswa sempat melakukan aksi bakar ban untuk mengekspresikan kekesalan mereka.
Namun sesaat sebelum meninggalkan halaman gedung DPRD Lebak, salah seorang anggota DPRD Lebak, Enden Mahyudin menemui mahasiswa untuk melakukan komunikasi. "Kita satu suara untuk perubahan Banten yang lebih baik dan aspirasi rekan-rekan mahasiswa akan disampaikan ke Pemprov Banten" singkat politisi asal Fraksi PDIP.
Kemudian mahasiswa melanjutkan aksi unjuk rasa ke depan Pendopo Kabupaten Lebak untuk menyampaikan aspirasi yang sama kepada Pemerintah Kabupaten Lebak. Akhirnya setelah puas menyampaikan aspirasi, para aktivis KUMALA membubarkan diri dengan tertib dibawah pengawalan petugas pengamanan. (ari)
0 komentar:
Posting Komentar