FKPK Audiensi Dengan Bupati Pandeglang

PANDEGLANG, (seputar Lebak) – Forum Komunikasi Pengusaha Konstruksi (FKPK) yang terdiri dari 7 asosiasi pengusaha jasa konstruksi dan 3 forum pengusaha konstruksi, mendatangi Pendopo Kabupaten Pandeglang untuk beraudiensi dengan Bupati Erwan Kurtubi, Selasa (1/11).
FKPK meminta Bupati Erwan selaku pemegang otoritas tertinggi untuk tetap konsisten mengaplikasikan aturan hukum dalam setiap pelaksanaan pengadaan barang dan jasa pemerintah daerah. Serta menjalin kemitraan yang harmonis dengan pengusaha daerah dan komponen partisipatif lainnya dalam pelaksanaan program pembangunan di Kabupaten Pandeglang.
“Kami datang kesini ingin berkomunkasi kepada bapak Bupati, kami selaku pengusaha daerah ingin lebih diperhatikan oleh pemerintah. Karena sebagian besar para pengusaha jasa konstruksi di Pandeglang mengandalkan pekerjaan yang bersumber dari dana APBD,” ujar Lukman Setiawan salah seorang anggota FKPK.


Dirinya juga menilai Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Pandeglang tidak mengakomodir aspirasi anggota jasa konstruksi. FKPK dibentuk sebagai forum untuk berkomunikasi antara pengusaha jasa konstruksi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang.
Sementara Bupati Erwan Kurtubi sangat mengapresiasi pembentukan FKPK, karena akan mempermudah komunikasi antara pengusaha jasa konstruksi dengan Pemkab Pandeglang. “Saya berkeinginan agar semua pengusaha jasa konstruksi mendapatkan proyek dengan merata. Namun saya juga berkeinginan pada tahun 2012 tidak ada lagi pendekatan politis dalam mendapatkan proyek, yang penting profesional dan kinerja para pengusaha jasa konstruksi bagus pasti mereka bisa mendapatkan proyek,” kata Erwan.
Dalam audiensi yang dihadiri oleh sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkab Pandeglang ini berhasil ditunjuk tiga orang perwakilan FKPK untuk menjembatani aspirasi pengusaha kepada pemerintah daerah. Tiga wakil FKPK tersebut adalah Deden dari Forum Pengusaha, Odji dari Askumindo dan H Euis dari Aspekindo.
“SKPD harus bisa menerima setiap kunjungan perwakilan dari FKPK, untuk memberikan informasi apa saja yang dibutuhkan oleh FKPK,” tandasnya.
Ditemui seusai audiensi dengan Bupati Erwan, Apip salah seorang anggota FKPK mengatakan tidak puas dengan pertemuan tersebut namun menurutnya ini sudah maksimal karena sudah ada kesepakatan antara dua belah pihak. “Kalau berbicara puas, tentu semua orang merasa tidak puas tetapi ini sudah maksimal, pengusaha jasa konstruksi dan Pemkab Pandeglang sudah menemui kesepakatan. Kita menuntut pemerintah harus transparan dalam setiap pengadaan barang dan jasa, serta pengusaha juga harus bertanggung jawab atas pekerjaannya,” ungkapnya. (arie)