Home » , » Lebak Tidak Buka Seleksi CPNS

Lebak Tidak Buka Seleksi CPNS

Written By Seputar Lebak on Sabtu, 13 November 2010 | 22.40

Tahun depan, kita baru akan membuka lowongan CPNS dari masyarakat umum,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Fin Rian ketika dihubungi wartawan, Kamis (11/11).
Kata Fin, tahun ini Pemkab Lebak memprioritaskan tenaga honorer diangkat menjadi CPNS. Dia berharap 667 honorer dapat diangkat menjadi CPNS sehingga tidak membebani keuangan di daerah. “Sampai saat ini, Pemkab Lebak sedang menunggu hasil verifikasi dari BKN tentang tenaga honorer yang diajukan jadi CPNS. Mudah-mudahan, secepatnya BKN akan merilis hasil verifikasi dan menentukan jumlah honorer yang akan diangkat menjadi CPNS,” terangnya. Fin meminta kepada masyarakat Lebak untuk mendaftar seleksi CPNS di kabupaten/kota lain.
Sementara Kepala BKD Pandeglang Ida Novaida mengatakan, Pemkab Pandeglang membuka seleksi CPNS untuk kalangan umum. Untuk seleksi itu, BKD menyiapkan puluhan sekolah sebagai lokasi ujian.
Terkait komposisi soal-soal yang akan diujikan, Ida mengaku Pemkab Pandeglang menyerahkan sepenuhnya pada konsultan CPNS yaitu Universitas Indonesia.
Kuota untuk CPNS Pandeglang ada 209 orang. Jumlah itu terdiri dari 93 guru, 63 tenaga kesehatan, dan 53 tenaga teknis.

MINIMAL DIII
Sementara Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Kota Tangerang membuka pendaftaran CPNS bagi seluruh masyarakat yang pendidikannya minimal Diploma Tiga (D-III). “Untuk tahun ini, formasi yang kami buka bukan untuk lulusan SMA atau sederajat. Kami hanya menerima minimal lulusan D-III,” kata Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Kota Tangerang HM Sayuti, Kamis (11/11).
Kuota dan formasi yang ditetapkan, Kota Tangerang akan menerima CPNS sebanyak 229 kuota dengan formasi 40 tenaga guru, 55 tenaga kesehatan, dan 134 tenaga teknis.
Menyinggung tenaga konsultan, pihaknya telah menetapkan Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung. “Sama seperti tahun sebelumnya, kami menunjuk Unpad sebagai konsultan,” katanya.
Kepala Bidang Pengembangan BKD Kota Tangerang Selatan Ade Agustiawan menyatakan kesiapan untuk melaksanakan seleksi CPNS. Untuk tenaga konsultan, Pemkot Tangsel hampir dipastikan menggunakan Universitas Indonesia (UI).
Tahun ini, kuota CPNS di Kota Tangsel sebanyak 330, yang diperuntukkan bagi tenaga pendidikan sebanyak 137 orang, tenaga kesehatan sebanyak 88 orang, dan 105 orang untuk tenaga teknis.
Di Kabupaten Tangerang, kuota CPNS yang sebelumnya 236 bertambah menjadi 316 atau mengalami penambahan sebanyak 80 dari yang diajukan sebanyak 300. Rinciannya, 27 untuk tenaga kesehatan, 27 tenaga administrasi, dan 26 untuk tenaga pengajar.
Kabid Pengembangan Karir BKD Kabupaten Tangerang Firzada Mahali mengatakan, penerimaan CPNS di Kabupaten Tangerang akan dilakukan secara transparan. Semua tahapan, mulai dari seleksi surat lamaran hingga pemanggilan calon peserta dilakukan panitia lokal. Sementara untuk penilaian diserahkan kepada konsultan yang telah ditunjuk. “Untuk tahun ini, kami menunjuk UI sebagai konsultan,” kata Firzada.
Sementara itu, kesiapan juga ditunjukkan kantor Pos Tangerang. Salah satunya Kantor Pos BSD, Kota Tangsel. Staf Kantor Pos BSD Suparjo mengatakan, akan menempel informasi seputar penerimaan CPNS. “Namun, sampai sekarang belum karena kami belum mendapat informasi soal itu,” kata Suparjo. (dew-mg04-mg-07-mg05-/dai/alt)
(sumber : radarbanten.com)

1 komentar:

Anonim mengatakan...

hmm... bagus deh...
biar ga da duit bersliweran karena suap merajalela,... hhe