RANGKASBITUNG, (Seputar Lebak) - Kemarau panjang yang melanda sebagian besar wilayah Indonesia juga terjadi di Kabupaten Lebak, Banten yang mengakibatkan para petani tidak dapat meladang, karena tidak ada pasokan air yang mengairi sawah. Selain pengaruh kemarau panjang yang mengakibatkan para petani tidak meladang, hal tersebut juga disebabkan keringannya Situ sebagai penampung air disaat musim kemarau tiba.
Pantauan Seputar Lebak di Situ Cijoro Kecamatan Rangkasbitung, Lebak, Banten, debit air di Situ Cijoro terlihat tidak dapat mengaliri persawahan disekitar Situ dan sudah tampak kering dibeberapa bagian Situ. Padahal Situ Cijoro yang belum lama dilakukan proses rehabilitasi oleh Pemprov Banten dengan menggunakan anggaran sebesar Rp 1.816.308.000; namun saat ini tidak dapat menampung air untuk mengantisipasi kekeringan pada saat musim kemarau seperti sekarang.
Terkait kekeringan yang terjadi di Lebak membuat Ketua Umum Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Pembangunan Banten (FKMPPB), Dana Hardiansyah angkat bicara dan mengkritisi permasalah tersebut. Dirinya mengatakan bahwa proses rehabilitasi Situ Cijoro senilai lebih dari Rp 1.870 Milyar oleh Pemprov Banten sama sekali tidak memiliki asas manfaat bagi masyarakat dan hanya menghambur-hamburkan uang rakyat.
"Harusnya Situ Cijoro setelah dilakukan proses rehabilitasi dapat memiliki fungsi penampung air untuk mengairi sawah disekitar Situ apalagi pada saat memasuki musim kemarau seperti sekarang ini. Namun kenyataannya Situ Cijoro sama sekali tidak dapat mengantisipasi hal tersebut" kata Dana saat dihubungi melalui telepon, Rabu (14/9).
Dana menambahkan, pengerjaan proses rehabilitasi Situ Cijoro tersebut tidak beres dan terindikasi ada praktek korup. "Saya dengar proyek tersebut diborongkan senilai Rp 650 juta padahal dana yang di anggarkan jauh lebih besar" tambahnya melalui pesan singkat.
Sementara itu dampak keringnya Situ Cijoro juga dirasakan oleh Sangsang (60) seorang petani asal Kampung Cijoro Bendungan Desa Rangkasbitung Timur, Lebak, Banten. Dirinya mengaku sudah 4 bulan tidak meladang karena tidak mendapat aliran air dari Situ Cijoro. "Para petani disini sudah empat bulan tidak meladang karena musim kemarau dan juga air di Situ Cijoro tidak mengalir ke sawah. Padahal lahan sawah seluas 5 Ha yang digarap oleh para petani di Kampung Cijoro Bendungan menjadi mata pencaharian sehari-hari" keluh Sangsang.
Dirinya mengaku, hingga saat ini dirinya tidak bisa berbuat apa-apa karena musim kemarau yang terjadi, dan hanya berharap pemerintah dapat memperhatikan nasib petani seperti dirinya. (ari)
Home »
news in lebak
» Kemarau Panjang di Lebak, Empat Bulan Petani Tak Meladang
0 komentar:
Posting Komentar