Home » » Warga Makan Nasi Aking Dapat Bantuan

Warga Makan Nasi Aking Dapat Bantuan

Written By Seputar Lebak on Sabtu, 17 September 2011 | 00.14

RANGKASBITUNG, (Seputar Lebak) – Puluhan warga Kampung Babakan Bojong Leles Desa Bojong Leles Kecamatan Cibadak, Lebak, Banten yang sejak enam bulan lalu mengkonsumsi nasi aking akhirnya mendapat bantuan dari Kepala Desa Bojong Leles, Camat Cibadak dan Pemkab Lebak. Bantuan berupa beras dan uang, diberikan langsung kepada tiga kepala keluarga (KK) yang terpaksa mengkonsumsi nasi aking karena tak mampu menebus beras mikin (Raskin) seharga Rp 2.000/liter, setelah pemberitaan diberbagai media massa lokal dan nasional.
“Alhamdulillah setelah kedatangan bapak-bapak wartawan yang meliput akhirnya Kami mendapat bantuan dari pemerintah. Saya terima 5 karung beras yang isi per karungnya 10 Kg katanya dari kabupaten, kemudian dari Pak Jaro (Kades) memberikan 7 liter beras dan dari Pak Camat dikasih uang Rp 20ribu untuk jajan” ujar Acah, dengan mata berkaca-kaca, Jumat (16/9) kepada wartawan.
Kata Acah, dirinya sangat berterimakasih dengan batuan yang telah diberikan dan semoga bermanfaat sehingga puluhan warga di kampung Babakan Bojong Leles kedepan tidak mengkonsumsi nasi aking lagi.


Namun Ketua LSM Banten Pamungkas, Sholeh Madjid berpendapat lain terkait bantuan yang diberikan oleh aparat desa dan Kecamatan Cibadak. Diirnya berpendapat bahwa pemberian tersebut tidak memberikan solusi jangka panjang dan pemberian tersebut dinilai tidak layak. “Pemberian bantuan beras dan uang dari Kades Bojong Leles dan Camat Cibadak kepada warga miskin dinilai tidak manusiawi dan berperikemanusiaan. Beras dan uang sebesar itu cukup buat apa? Harusnya pemerintah dapat memberikan bantuan yang lebih layak” tegas Ketua LSM Banten Pamungkas kepada Seputar Lebak.
Sholeh Madjid, menilai harusnya aparat desa lebih responsive terhadap segala keluhan dan aspirasi masyarakat jangan menunggu masalah menjadi semakin besar. Kejadian ini menjadi pekerjaan rumah bagi Pemkab Lebak, bahwa ternyata masih terdapat warga Lebak yang mengkonsumsi nasi aking sebagai makanan sehari-hari. (ari)

0 komentar: