RANGKASBITUNG, (SL) – Jumlah penderita terinfeksi Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immuno Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) di Lebak selama dua tahun terakhir mengalami peningkatan, data yang keluarkan oleh Dinas Kesehatan (DINKES) Kabupaten Lebak menyebutan pada tahun 2010 tercatat 11 kasus dan data per bulan Juni 2011 tercatat sebanyak 15 kasus HIV/AIDS.
Kasus penularan HIV/AIDS di Lebak banyak ditularkan melalui hubungan seksual dan diderita oleh pasangan suami istri pada usia produktif. Ditemui di ruang kerjanya , KASI P2M DINKES Lebak, dr. Nining Tilawah menyatakan bahwa penderita HIV/AIDS selama dua tahun terakhir mengalami peningkatan. Hal ini banyak terjadi karena ketidak pahaman bahaya dan penularan HIV/AIDS. “Kita tidak dapat mengetahui jumlah penderita HIV/AIDS secara riil di Lebak, karena keterbatasan dana untuk melakukan pendataan kepada penderita HIV/AIDS.”
Dirinya menambahkan, bahwa saat ini sudah ada klinik VCT (Voluntery Consoling Testing) di RSUD Adji Darmo, yang dibuka secara gratis untuk masyarakat umum. Setiap harinya klinik VCT melayani konsultasi dan pemeriksaan HIV/AIDS. “Bahwa sejak bulan Oktober tahun lalu (2010-Red) sudah dibuka klinik VCT di RSUD Adji Adrmo secara gratis, agar masyarakat mau memeriksakan kesehatannya” ungkapnya. (Ari)
Selama Dua Tahun, Penderita HIV/AIDS di Lebak Meningkat
Written By Seputar Lebak on Selasa, 05 Juli 2011 | 08.21
Related articles
- KUMALA Kritisi 11 Tahun Banten "Merdeka"
- Sebagian PJU di Lebak Tidak Menyala
- Satu Siswa Tewas Tertimpa Atap Madrasah
- BKD Lebak Usulkan 667 Pegawai Katagori Satu Jadi CPNS
- Uang Rp 203 juta dan Barang-Barang Elektronik KPLH Lebak, Raib Digondol Maling
- Catut Nama Koperasi, Dinkop dan UKM Lebak Panggil Pemilik Semarak Dana
0 komentar:
Posting Komentar