Pasca Kebakaran Petani Kayu Mulai Menanam

PANDEGLANG, (SL) - Para petani kayu di wilayah Kecamatan Angsana, saat ini mulai melakukan proses penanaman pohon kembali. Hanya saja, proses penanaman pohon yang dilakukan petani di musim sekarang ini, bukan dikarenakan habis masa panen. Melainkan, pohon memasuki usia panen yang ditanam sebelumnya ludes akibat musibah kebakaran.
Aap Aptadi, petani sekaligus pengusaha kayu mengatakan, saat ini para petani kayu memang sudah mulai melakukan proses penanaman bibit pohon jenis Albasiah. Menurutnya, proses penanaman ini dilakukan bukan karena para petani kayu sudah melakukan panen, tetapi karena pepohonan miliknya dan para petani kayu lainnya habis terbakar.


“Seharusnya dimusim ini kami sudah menuai hasil panen dari pepohonan yang sudah kami tanam. Namun karena musibah kebakaran yang terjadi akhir Oktober 2011 lalu kami gagal panen dan merugi puluhan juta rupiah,” ungkapnya, akhir pekan lalu.
Aap menjelaskan, dalam musibah kebakaran yang terjadi ketika itu, sedikitnya 12.000 pohon jengjeng dan albasiah miliknya dilahan seluas 4 hektare (Ha) habis terbakar. Kebakaran yang disebabkan dari api puntung rokok itu, kerugian yang dialami oleh dirinya mencapai puluhan juta rupiah.
“Akibat musibah itu saya rugi sekitar Rp 20juta. Namun itu reskio usaha, makannya kami pun kembali melakukan penanaman,” katanya.
Dia mengaku, penanaman di tanam sebelumnya memang pihaknya banyak menemukan hambatan, yakni selain kemarau di musim itu juga sangat rentan terjadinya kebakaran, sehingga tidak sedikit pepohonan yang sudah ditanam dilahan miliknya yang mengalami kegagalan panen akibat kebakaran.
“Selain akibat kebakaran, kendala lain juga dipicu dari mengeringnya tanah, sehingga pohon banyak yang mengering dan mati. Tetapi saya berharap di musim sekarang ini tanamannya bisa tumbuh subur dan cepat membesar,” harapnya. (arie)