Home » » Dewan Minta Pemprov Perbaiki Bendungan Surianeun

Dewan Minta Pemprov Perbaiki Bendungan Surianeun

Written By Seputar Lebak on Rabu, 30 November 2011 | 08.20

PADEGLANG, (SL) - Menangapi informasi jebolnya bendungan Surianeun di Desa Kadumalati, Kecamatan Sindangresmi beberapa waktu lalu, Wakil Ketua Komisi II DPRD Pandeglang, Anton Chaerul Syamsi meminta kepada Pemprov Banten untuk segera melakukan perbaikan bendungan Surianen. Jebolnya bendungan tersebut, bisa berdampak pada penurunan produksi padi di wilayah Pandeglang Selatan.
“Bendungan itu pastinya mengaliri lahan pertanian yang ada di sekitarnya. Bila terus dibiarkan, maka akan berdampak pada produktivitas pertanian di Pandeglang,” kata Anton, kepada Seputar Lebak, Selasa (29/11).
Menurutnya, bendungan yang terletak di Desa Kadumalati Kecamatan Sindangresmi itu mengaliri ratusan hektar sawah. Memasuki musim tanam seperti saat ini, sangat dibutuhkan air guna mengaliri sawah. Tanpa adanya air, lahan pertanian yang ada akan menjadi lahan tadah hujan.
Bila menjadi lahan tadah hujan, kata dia, petani hanya bisa memanen satu kali. Ini berdampak pada pendapatan hasil pertanian. Padahal, biasanya petani di wilayah itu bisa tiga kali panen dalam satu tahun.


“Jangan sampai aktivitas petani terganggu karena bendungan Surianeun yang jebol. Untuk mengantisipasi hal itu maka Pemerintah Provinsi Banten harus peka dan segera melakukan perbaikan bendungan itu,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Desa Kadumalati, Kecamatan Sindangresmi, Sudri mengatakan, bendung tersebut jebol sejak tahun 2010 dan sejak itu bendungan tersebut belum diperbaiki hingga sekarang.
Sudri menduga, kontruksi bangunan bendungan tersebut tidak kuat atau tidak sesuai dengan derasnya air sungai yang disebut warga sebagai Situ Surianen.
“Siapa pelaksananya, saya tidak tahu persis. Namun berdasarkan keterangan warga, bendungan ini dibangun pada tahun 2010 dan baru beberapa bulan jebol,” katanya.

Dia mengatakan, saat bendungan masih berfungsi, lahan pertanian bisa ditanami tiga kali dalam setahun dan bisa membuat petani untung. Saat ini, petani diperkirakan hanya bisa satu kali panen karena bendungannya rusak.
Sementara ditemui terpisah Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Enan Tosin mengatakan, bendungan Surianeun itu dikerjakan oleh Dinas Sumber Daya Alam dan Pemukiman (DSDAP) Provinsi Banten. Pihaknya mengaku belum mengetahui apakah SDAP Provinsi sudah memberbaiki atau belum. (arie)



0 komentar: