Home » » Pembangunan Saluran Drainase Cigadung Dipermasalahkan Warga

Pembangunan Saluran Drainase Cigadung Dipermasalahkan Warga

Written By Seputar Lebak on Rabu, 18 Januari 2012 | 06.22

Seputarlebak.news, Pandeglang – Pembanguan saluran drainase sepanjang 575 meter di lingkungan Kelurahan Cigadung, Kecamatan Karangtanjung dipermasalahkan warga setempat. Pasalnya, pembangunan saluran drainase melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan (PNPM) tahun 2011 senilai Rp 138.2120.000, dinilai tidak beres dan memicu banjir.
Akhirnya, belasan orang warga dari Kampung Catihan dan Kampung Cigadung, Kelurahan Cigadung, Rabu (18/1), mendatangi Kantor Kelurahan setempat, untuk meminta penjelasan pembangunan saluran dranaise tersebut.


Dalam pertemuan warga di Kantor kelurahan tersebut selain dihadiri oleh Lurah Cigadung Agus Nugraha, juga turut dihadiri oleh Camat Karangtanjung Doni Hermawan, Kapolsek Cadasari AKP Abul Mafahir, Tim Pelaksana Teknis (TPK) sekaligus Ketua Rukun Warga (RW) Keluraha Cigadung, Anwar Fuadi.
Dalam audiensi tersebut, salah seorang perwakilan warga, Dadang, mengatakan, warga mengaku kecewa dengan hasil pembangunan saluran drainase PNPM di wilayahnya. Pasalnya, keberadaan saluran drainase itu, selain dinilai tidak beres dan juga menjadi penyebab banjir diwilayahnya.
“Pembangunan saluran drainase itu baru selesai. Namun saat ini kondisinya sudah rusak, terutama tanggul pembuangan yang ambrol. Selain itu akibat pembangunan yang tidak beres, bila hujan tiba mengakibatkan banjir, padahal sebelum adanya saluaran drainase disini tidak pernah banjir,” kata Dadang.
Kata dia, seharusnya keberadaan saluran drainase ini bisa menjadi solusi warga dalam mengantisipasi masalah pembuangan air limbah rumah tangga. Meninggat, memang sebelum saluran drainase ini dibangun pembuangan limbah rumah tangga masih belum teratur.
“Tujuan dibangun saluaran drainase itu supaya pembuangan limbah rumah tangga bisa diatur. Tetapi, kenyataannya dengan dibangun saluran drainase justru menimbulkan masalah baru bagi masyarakat,” ucapnya.
Selain itu menurutnya, warga juga mempertanyakan buruknya struktur bangunan drainase tersebut. Karena, aliran air tidak mengalir secara maksimal ke saluran tanggul pembuangan akhir yang kini jebol. Belum lagi, bagian gorong-gorong yang menyekat jalan.
“Warga juga kecewa, karena dalam pembangunan saluran drainase dari PNPM ini pihak pelaksana tidak melibatkan warga sekitar dalam pengerjaannya,” tandasnya.
Menanggapi keluhan warga, Camat Karangtanjung, Doni Hermawan yang dalam kesempatan itu langsung meninjau ke lokasi pembangunan saluran drainase mengatakan, jika memang drainase ini perlu diperbaiki. Maka, pihaknya akan meminta kepada pihak TPK untuk segera memperbaikinya sesuai harapan warga. “Kita lihat dulu pengerjaannya. Dan bila memang ada yang harus diperbaiki maka saya akan minta Ketua TPK untuk memperbaikinya,” kata Doni.
Sementara Ketua TPK Anwar Fuadi, mengaku, pembangunan drainase PNPM itu sudah maksimal. Terkait dengan saluran pembuangan drainase yang jebol itu akan segera dilakukan perbaikan.
“Kalau masalah tidak melibatkan warga itu tidak benar. Karena, kami telah menawarkan kepada warga untuk berpartisifasi dala pembangunan itu. Tetapi, warga tidak ada yang mau, terpaksa pekerjannya mengambil dari luar,” katanya. (ARI)


0 komentar: