Home » » BPBD Minta Camat Ajukan Kebutuhan Bantuan, Oknum Wartawan dan Politikus Minta Jatah Bantuan

BPBD Minta Camat Ajukan Kebutuhan Bantuan, Oknum Wartawan dan Politikus Minta Jatah Bantuan

Written By Seputar Lebak on Rabu, 18 Januari 2012 | 06.04

Seputarlebak.news, Pandeglang - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, Rifa’i meminta camat yang wilayahnya terkena banjir untuk pro aktiv mengajukan bantuan bencana banjir. Pasalnya, pasca bencana banjir bantuan baik dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta dan BPBD Pandeglang saat ini persediaannya mencukupi untuk masa tanggap bencana.
Dikatakan Rifa’i kepada Seputar Lebak, bantuan dari BNPB Jakarta sejak awal pekan ini telah tiba dan harus segera didistribusikan kepada warga korban bencana banjir. Oleh karena itu, kata dia, pihaknya meminta laporan permintaan bantuan dari sebelas camat yang wilayahnya terkena bencana banjir. “Disini (BPBD, red) stok bantuan cukup banyak dan sayang bila tidak sampai terdistribusikan kepada korban bencana banjir. Saya meminta koordinasi dari para camat untuk mengajukan bantuan, tentu pengajuan itu harus sesuai dengan data yang jelas,” kata Rifa’i, Selasa (17/1).


Menurutnya, persediaan bantuan hingga kini diperkirakan masih mencukupi untuk masa tanggap darurat bencana banjir. Namun, katanya, bila persediaan tidak mencukupi pihaknya akan segera meminta bantuan ke BPBD Provinsi Banten. Dirinya berharap, tidak ada masyarakat yang kelaparan akibat pendistribusian bantuan yang tidak merata. “Stok bantuan Insya Allah mencukupi untuk warga korban banjir,” ucapnya.
Lanjut dia, masa penanggulangan bencana banjir yang ditetapkan oleh Bupati Pandeglang, Erwan Kurtubi berlangsung hingga 30 Januari 2012 dengan nomor surat 362/69-BPBD/2012. Menurutnya, penanggulangan bencana banjir perlu dukungan dari semua pihak agar penanganannya bisa efektif dan efisien. “Hingga saat ini kita terus lakukan up grade data kerugian dampak banjir dan melakukan koordinasi dengan dinas terkait,” tandasnya.
Disi lain, dirinya menyangkan saat kondisi penanggulangan bencana banjir sedang dilakukan, pihaknya sering didatangi oknum wartawan dan oknum tokoh partai politik dan dimintai menyerahkan bantuan untuk kepentingan pribadi. Menurutnya, hal ini sungguh tidak pantas saat masyarakat sangat membutuhkan bantuan tetapi ada pihak-pihak yang memanfaatkan momen ini untuk kepentingan pribadi. “Ya, ada saja oknum wartawan dan oknum tokoh politik yang minta jatah bantuan bencana banjir untuk pribadi. Namun saya tidak ladeni karena memang bukan peruntukannya,” pungkasnya.
Sementara ditemui terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Kadistanbun) Kabuapten Pandeglang, Cahyan Sofyadi mengatakan, akibat bancana banjir banjir tercatat 2.190,5 hektare lahan persawahan yang ikut terendam banjir. Distanbun, kata Cahyan, akan segera melakukan pendataan kerusakan sawah dan mengajukan ke pemerintah pusat untuk mendapatkan bantuan. “Petugas di lapangan saat ini sedang melakukan pendataan dan hasilnya akan kita ajukan ke pemerintah pusat siapa tau tahu ada dana bantuan puso,” tandasnya. (ARI)

0 komentar: