Home » » Pengoperasian Terminal Kadu Banen Jangan Dipaksakan

Pengoperasian Terminal Kadu Banen Jangan Dipaksakan

Written By Seputar Lebak on Minggu, 15 Januari 2012 | 06.59



PANDEGLANG, SL – Pembangunan terminal tipe A Kadu Banen yang telah memasuki tahap 6 hinggga kini belum kunjung selesai dan mendapatkan adendum selama 35 hari hingga tanggal 19 Januari. Lambatnya pengerjaan terminal dinilai cukup menghambat pengerjaan tahap berikutnya yang saat ini kondisinya baru mencapai 50 persen. Demikian hal tersebut diungkapkan oleh Ketua LSM Badan Pemantau Pembangunan Provinsi Banten (BP3B), Apandi Jarkasih.
Dirinya menilai, rencana pengoperasian terminal tipe A Kadu Banen pada tahun 2012 masih jauh dari harapan. Pasalnya, saat ini penyelesaian pembangunan terminal tersebut belum mencapai 100 persen dan masih terdapat beberapa syarat pendukung terminal yang belum memadai.


“Kami rasa pengoperasian terminal Kadu Banen pada tahun 2012 terlalu memaksakan dan sangat belum layak untuk dioperasikan saat ini. Sebab, bangunannya saja baru mencapai 50 persen dan belum ada fasilitas yang memadai seperti penerangan dan akses jalan,” kata Apandi Jarkasih, kepada Seputar Lebak, Rabu (11/1).
Menurut Apandi, selain pembangunan terminal itu masih belum mencapai 100 persen. Hasil pembangunan yang ada saat ini juga dinilai tidak sesuai dengan perencanaan awal, dan bahkan pengerjaannya tidak sesuai dengan bestek.
“Hasil pembangunan terminal Kadu Banen jauh dari harapan awal. Makannya, kami menilai terminal ini masih sangat belum layak untuk difungsikan,” tandasnya.
Dia mengaku, sangat prihatin dengan proses pengerjaan pembangunan terminal yang selalu tersendat-sendat seperti ini. Meninggat, pengerjaannya dilakukan sampai enam tahap dari anggaran APBD Kabupaten dan Provinsi.
”Ini cukup ironis. Parahnya, bangunan terminal itu, baru beberapa bulan kondisinya sudah banyak yang rusak dan coretan serta disinyalir dikerjakan asal jadi,” katanya.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Pandeglang, Enan Tosin, ditemui saat meninjau lokasi pembangunan terkait agenda uji coba kelayakan terminal tersebut, mengakui, memang kondisi bangunan terminal itu baru mencapai 50 persen dari total anggaran yang direncanakan Rp16.3 miliar.
”Kami belum bisa menentukan kapan pembangunan terminal Kadu Banen ini bisa selesai sesuai harapan, karena memang terkendala anggaran. Saat ini pengerjaannya di-adendum selama 35 hari hingga 19 Januari dan semoga bisa selesai tepat waktu” kata Enan, beberapa waktu lalu.
Sejak 2006 hingga 2011 pengerjaannya sudah melalu 6 tahapan, adapun layak dan tidaknya bagaimana pihak Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) sebagai user (pengguna, red). Makanya dari kekurangan hasil uji coba ini akan kita benahi, dan untuk PJU dan listrik sudah ada dalam anggaran di DPU Pandeglang. “Terminal kita uji coba dulu dan bila sudah layak maka akan segera dioperasionalkan. Saya berharap pada tahun ini terminal sudah bisa digunakan,” tandasnya.
Kepala Dishubkominfo Pandeglang, Agus Priyadi menambahkan, dari hasil uji kelayakan terminal itu akan dikoordinasikan dengan DPU sebagai pelaksana pembangunan. Pihaknya masih belum bisa memastikan, kapan pembangunan ini bisa selesai 100 persen sesuai harapan. “Mudah-mudahan pemerintah pusat juga bisa membantu alokasi anggaran untuk terwujudnya terminal tipe A yang sangat mendesak dibutuhkan di Kabupaten Pandeglang. Yang jelas, kekurangan akan diperbaiki, apa saja yang kita lihat nanti dari hasil uji kelayakan ini,” ujarnya.
Ditemui terpisah, salah seorang sopir bis Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) yang namanya enggan disebutkan mengatakan, kondisi terminal Kadu Banen masih banyak kekurangan tertutama dalam hal trek atau lajur jalan terminal. Menurutnya, ada beberapa median atau pembatas jalan yang cukup menghalangi laju kendaraan saat hendak masuk ke koridor kedatangan. “Saat saya mencoba masuk ke koridor kendaraan cukup sulit bermanuver dengan bebas, karena ada beberapa median yang menghalangi laju kendaraan. Sepertinya pembangunan terminal masih banyak yang perlu divaluasi, saya harap pemerintah tidak tergesa-gesa untuk segera mengoperasikan terminal,” katanya. (ARI)


0 komentar: