Home » » KENAKALAN REMAJA DI RANGKASBITUNG MENGARAH KE TINDAK KRIMINAL

KENAKALAN REMAJA DI RANGKASBITUNG MENGARAH KE TINDAK KRIMINAL

Written By Seputar Lebak on Minggu, 31 Juli 2011 | 08.41



RANGKASBITUNG, (SL) – Kenakalan remaja yang terjadi saat ini di Kota Rangkasbitung, Lebak, Banten sudah cukup mengkhawatirkan dan mengarah ke tindakan kriminal. Salah satu kejadian yang baru-baru ini terjadi di Kota Rangkasbitung adalah kasus pengeroyokan oleh sekitar dua puluh siswa dan pemuda terhadap dua orang siswa SMK Muhammadiyah pada Minggu (24/7) dini hari sekitar pukul 00:30 di ruas jalan Sunan Kalijaga, Kampung Cijoro, Rangkasbitung, Lebak.
Kasus pengeroyokan terjadi berawal dari aksi tawuran dua Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada di Kota Rangkasbitung beberapa waktu lalu. “Saat itu saya mau pulang berdua dengan Nur Alam mengendarai sepeda motor, namun secara tiba-tiba di jalan atau tepatnya di Cijoro saya dilempar dengan keranjang sampah hingga jatuh. Kemudian kami berdua dikeroyok oleh sekitar dua puluh orang yang diduga siswa sebuah SMK di Rangkasbitung” kata Angga Prana (16) korban pengeroyokan, siswa kelas satu SMK Muhammadiyah, Sabtu (30/7).


Angga menambahkan, bahwa dirinya tidak tahu menahu tentang tawuran yang terjadi beberapa waktu lalu dan tidak pernah terlibat aksi tawuran. Saat itu dirinya tidak bisa melawan karena langsung dipukuli menggunakan senjata tajam dan tumpul. “Saya dikeroyok menggunakan gir motor, batu dan samurai sehingga babak belur dan empat gigi saya juga copot akibat dihantam gir motor” kata Angga. Lanjut Angga, saat kejadian dirinya mengaku tidak sadarkan diri dan luka yang cukup parah disekujur tubuhnya dan harus dilarikan ke rumah sakit. “Saya yang terluka lebih parah karena pengeroyokan tersebut namun teman saya tidak mengalami luka parah” tuturnya.
Saat kejadian pengeroyokan tidak banyak warga yang melihat langsung kejadian namun pelaku pengeroyokan sempat berlarian kepemukiman warga karena dikejar petugas polisi. “Kurang tahu juga kejadian persisnya, saya cuma lihat saat anak-anak itu dikejar polisi dan masuk ke gang rumah” ungkap Toni, warga Kampung Cijoro.
Sementara itu keluarga korban berharap agar pelaku pengeroyokan dapat dituntut sesuai hukum yang berlaku. “Tidak senang adik saya dipului hingga babak belur, pelaku harus menerima hukuman yang setimpal atas perbuatannya” ujar Iming, kakak ipar korban pengeroyokan.
Pantauan Seputar Lebak dilapangan, bahwa enam pelaku pengeroyokan saat ini sudah diamankan oleh Unit Satu Polres Lebak untuk diperiksa lebih lanjut. Dari keenam pelaku pengeroyokan tersebut tercatat tiga orang masih terdaftar sebagai siswa sebuah SMK di Rangkasbitung dan tiga lainnya adalah para alumni SMK tersebut. Data para pelaku pengeroyokan yang berhasil dihimpun adalah, AF (17), RM (17), MA (17), PAW (17), AS (20) dan Sls (20).
“Kita memang melakukan pengeroyokan pada minggu (24/7) lalu di Cijoro terhadap dua orang siswa SMK Muhammadiyah” ungkap Sls (20) salah seorang pelaku pengeroyokan, Jumat (29/7) di Polres Lebak. (ari)

1 komentar:

Pusat Sandal Sancu mengatakan...

mau di bawa kemana bangsa ini....