Program KUR di Lebak Sulit Diakses Masyarakat Kecil
Written By Seputar Lebak on Minggu, 21 Agustus 2011 | 04.35
RANGKABITUNG, (Seputar Lebak) -Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Lebak dirasa saat ini sangat sulit di akses oleh masyarakat terutama mereka mayarakat kecil, hal tersebut mendapat perhatian dari pemerintah.
Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan yang mewakili Menko Bidang Perekonomian Hatta Rajasa pada acara pembukaan pasar murah di Alun-alun Kota Rangkasbitung, sLebak, Banten, Minggu (21/8) mengatakan, agar pihak Bank tidak mempersulit kepada warga yang ingin meminjam uang dengan menggunakan program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Tidak ada alasan untuk mempersulit KUR terutama flafon kurang dari Rp 20 juta, karena dalam KUR tersebut 80 persen pinjaman sudah dijamin oleh pemerintah. Karena bila masyarakat bayar hanya sebesar 20 persen Bank tidak rugi karena 80 persen sudah dijamin pemerintah" kata Zulkifli.
Zulkifli menambahkan, bahwa salah satu program KUR adalah dapat membantu mempercepat menanggulangi kemiskinan di Lebak, maka program KUR harus tetap digalakan.
"Sesuai dengan master plan, Lebak sangat strategis karena banyak memiliki potensi alam yang berlimpah seperti panas bumi dan hasil tambang. Maka sudah saatnya Lebak dapat lebih maju dan keluar dari kabupaten teringgal" katanya.
Sementara itu Pemimpin Sentra Kredit Kecil Bank BNI wilayah Serang, Lebak dan Pandeglang, Zamzami membantah mepersulit proses KUR di Lebak, selama masyarakat yang mengajukan KUR itu layak maka pihak BNI akan memberikan kredit tersebut. "Disini berbicara layak menurut Bank bukan layak menurut orang yang meminta kredit bila itu layak Bank pasti akan berikan. Sekarang kita malah nyari-nyari orang yang usahanya bagus yang ingin mendapatkan pinjaman dan kita sudah menyalurkan KUR itu lebih dari Rp 30 Milyar untuk Serang dan Lebak" ungkapnya. (ari)
0 komentar:
Posting Komentar