Seminar sehari dengan tema “Peran dan Fungsi Majelis Pengawas Notaris Dalam Pengawasan Terhadap Notaris” ini digelar dalam rangka meningkatkan peran dan fungsi serta profesionalisme notaris di Banten dalam menjalankan tugasnya. “Alhamdulilah acara ini diikuti oleh sekitar 80 notaris yang ada di Pandeglang dan Lebak serta bebera kota/kabupaten lainnya yang ada di Banten, selain untuk menambah wawasan para notaris seminar sehari ini juga bisa dijadikan ajang silaturahmi dan tukar informasi sesama notaris,” ujar Ketua Panitia Liza Prihandini, saat memberikan laporan kegiatan.
Sementara Kepala Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM Povinsi Banten, Imam Santoso saat membuka seminar mengatakan, notaris adalah pejabat yang mandiri dan independen yang dalam tugasnya selalu berhubungan langsung dengan hukum. Oleh karena itu, para notaris harus dibekali kelimuan yang lebih agar mengetahui peran dan fungsi serta profesionalime dalam bertugas. Seminar sehari ini, kata Imam, bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan profesionalisme serta menjaln silaturahmi antar para notaris. “Saya berharap para peserta dapat menyimak materi yang diberikan, sehingga setelah selesai seminar para peserta dapat mengaplikasikan dalam tugasnya sebagai seorang notaris. Seluruh notaris berada dibawah pengawasan dan pembinaan dari Kemenhumkam dan membentuk MPN sebagai wadah resmi para notaris,” katanya.
Katanya, jumlah notaris di Banten pada tahun 2010 mencapai 913 orang dan mengalami peningkatan pada tahun 2011 menjadi 990 orang notaris. Dan saat ini kebutuhan notaris dari tahun ke tahun semakin meningkat, maka sangat diperlukan pengawasan kepada para notaris dimasing-masing daerah.
Seminar selain dihadiri peserta dari notaris, turut dihadiri pula oleh beberapa pembicara diantaranya Piter Latumante, Abdul Bari Azed, Erni Rohaeni dari katan Notaris Pusat sera tamu undangan dari perwakilan Polres Pandeglang.
Abdul Bari Azed yang menjadi pembicara dalam seminar notaris sehari mengatakan, saat ini kebutuhan notaris semakin meningkat, jumlah notaris diseluruh Indonesia mencapai 9 ribu notaris dan sekitar 10 persenya terdapat di Banten. “Posisi MPN sangat independen, karena terdiri dari unsur akademis dan notaris. Sedangkan notaris harus menjunjung tinggi nilai kejujuran, mandiri, teliti dan independen,” ujarnya.
MPN, kata dia, bertugas untuk mengawasi perilaku notaris agar tidak melakukan penyimpangan terhadap norma yang berlaku seperti norma agama, susila dan hukum. “Tidak menutup kemungkinan adanya penyalahgunaan jabatan yang dilakukan oleh notaris, karena notaris memiliki yang begitu besar dalam masalah kenotarisan,”tuturnya. (arie)
0 komentar:
Posting Komentar