Home » » PMII Gelar Aksi Tutup Mulut

PMII Gelar Aksi Tutup Mulut

Written By Seputar Lebak on Kamis, 24 November 2011 | 04.50

PANDEGLANG, (SL) – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Pandeglang, Selasa (22/11) siang, melakukan aksi unjuk rasa di depan Pendopo Pemkab Pandeglang. Para aktivis PMII menilai kepemimpinan Bupati Erwan dan Wakil Bupati Heryani telah gagal memajukan Kabupaten Pandeglang dengan jargon bebenah. Mahasiswa juga menilai Pemkab Pandeglang lemah dalam menegakan supremasi hukum dan menilai kinerja DPRD Pandeglang tidak memberikan kontribusi yang positif terhadap kemajuan Pandeglang.
Tidak seperti aksi unjuk rasa sebelumnya yang selalu diwarnai aksi saling dorong dan orasi dengan menggunakan pengeras suara, kali ini mahasiswa melakukan aksi damai dengan menggelar teaterikal. Para mahasiswa mengungkapkan aspirasi dengan memasang poster yang bertuliskan kritikan kepada Pemkab Pandeglang dan aksi tutup mata dan mulut dengan menggunakan lakban dan uang kertas.


Meski aksi unjuk rasa berlangsung damai namun puluhan petugas kepolisian dari Mapolres Pandeglang tetap disiagakan untuk mengamankan aksi unjuk rasa. Aksi unjuk rasa yang dimulai sekira pukul 11.30 WIB ini tak ayal menjadi pusat perhatian para pengendara kendaraan bermotor yang melintas, akibat aksi unjuk rasa ini sempat menimbulkan kemacetan arus lalu lintas namun petugas polisi berhasil mengurai kemacetan. “Erwan Kurtubi dan Heryani kalau sudah tidak mampu memimpin Pandeglang lebih baik mundur dari jabatannya,” tulis PMII dalam press realese.
Setelah beberapa menit melakukan aksi damai di depan Pendopo Pemkab Pandeglang, puluhan aktivis melanjutkan aksi ke depan Gedung DPRD Pandeglang. Di depan Gedung DPRD Pandeglang, para mahasiswa melakukan orasi dan memanjatkan doa agar kedepan Kabupaten Pandeglang menjadi lebih baik. “Harusnya Erwan dengan jargon bebenah dapat mensejahterakan rakyat Pandeglang, namun nyatanya kini masyarakat Pandeglang masih terpuruk dibawah garis kemiskinan. Segera lakukan perubahan dan jangan sampai Pandeglang mengalami disclaimer yang ke tiga kalinya,” tegas Koordinator Aksi I, Nurhuda Algozal. (arie)


0 komentar: