Home » » Balita Penderita Gizi Buruk Tak Miliki Jamkesmas

Balita Penderita Gizi Buruk Tak Miliki Jamkesmas

Written By Seputar Lebak on Kamis, 24 November 2011 | 04.33

PANDEGLANG, (SL) – Kondisi Muhamad Raihan (2,5) balita penderita gizi buruk di Kampung Sarabaya RT 02 RW 05 Desa Ciinjuk, Kecamatan Cadasari, Pandeglang, saat ini kondisinya sangat lemah dan butuh perawatan cukup intensive. Balita yang lahir secara prematur pada April 2009 lalu ini saat ini hanya memiliki berat badan 7,8 Kg, jauh diatas berat badan normal balita seusianya.
Lia Amalia, ibunda dari Muhamad Raihan mengatakan, anaknya sejak lahir sudah mengalami kelainan pertumbuhan fisik selain itu kurangnya asupan gizi saat masa hamil dan setelah kelahiran. “Waktu hamil Raihan, saya sangat susah makan dan mungkin itu yang jadi penyebab anak saya terkena penyakit. Saat lahir berat badan Raihan cuma 1,3Kg dan itupun lahir secara prematur,” ujar Lia, di rumahnya, Senin (21/11).


Dirinya mengatakan, sejak lahir, anaknya sudah beberapa kali diobati dan bahkan menjalami pengobatan rawat inap di RSUD Berkah Pandeglang, namun hingga kini kondisinya belum sembuh dan masih terbaring lemas. Lia berharap Pemkab Pandeglang mau membantu proses penyembuhan sehingga bisa tumbuh seperti anak-anak sesusiannya.
“Pada Maret 2011 saya pernah bawa berobat Raihan ke RSUD Berkah Pandeglang, akhirnya setelah dua minggu dirawat saya bawa pulang dan kini Raihan berada dibawah pengawasan Puskesmas Cadasari. Waktu dirawat di RSUD Berkah Pandeglang saya tidak memiliki Jamkesmas (jaminan kesehatan masyarakat, Red) akhirnya terpaksa saya menggunakan Jamkesmas orang lain, kalau menunggu bikin Jamkesmas pasti lama akhirnya saya berinisiatif menggunakan Jamkesmas orang lain,” terangnya.
Sementara petugas kesehatan yang membidangi gizi buruk di Puskesmas Cadasari, Ida Farida menyatakan, pasien atas nama Muhamad Raihan saat ini berada dibawah pengawasan Puskesmas Cadasar untuk mendapat pengobatan secara intensive.Raihan, kata dia, saat ini menderita tuberculosis kronis dan serebral palsi sehingga membutuhkan perwatan yang cukup intensive agar kondisinya bisa normal. “Penyakit tuberculosis kronis dan serebral palsi yang diderita Raihan akhirnya mengganggu asupan gizi ketubuhnya dan kini berakibat kekurangan gizi atau bisa dikatakan menderita gizi buruk. Sejak awal Raihan sudah diberi makanan tambahan dan sempat dirawat inap agar kondisinya cepat membaik,” jelasnya.
Ida menambahkan, saat ini di Kecamatan Cadasari tercatat ada sebanyak 55 balita penderita gizi buruk yang berada dibawah pengawasan Puskesmas Cadasari. Puskesmas Cadasari, kata Ida, berusaha untuk melakukan pengobatan kepada setiap penderita gizi buruk, baik diobati di Puskesmas Cadasari maupun dirujuk ke RSUD Bekah Pandegang. “Penderita gizi buruk murni ada 30 balita dan sebanyak 16 balita adalah penderita gizi buruk dengan penyakit penyerta. Raihan merupakan penderita gizi buruk dengan penyakit penyerta. Asal orang tua penderita gizi buruk mau mengobati anaknya kita siap untuk membantu, tapi banyak orang tua yang malu untuk mengobati anaknya yang menderita gizi buruk,” kata Ida kepada Seputar Lebak. (rie)

0 komentar: