Home » » Raihan Kembali Dibawa di RSU Berkah

Raihan Kembali Dibawa di RSU Berkah

Written By Seputar Lebak on Kamis, 24 November 2011 | 04.53

PANDEGLANG, (SL) – Menggapi pemberitaan beberapa media massa tentang balita penderita gizi buruk di Kampung Sarabaya, Kecamatan Cadasari, Pandeglang, beberapa waktu lalu. Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Pandeglang Iskandar mengatakan sejak dari awal pihaknya sudah menangani Muhamad Raihan balita penderita gizi buruk dengan memberikan pengobatan baik di Puskesmas Cadasari maupun di RSU Berkah.
“Sebenarnya dari awal kita sudah tangani dengan memeberikan pengobatan secara gratis. Penannggulangan dan pengobatan gizi buruk memang menjadi tugas Dinkes namun secara umum itu menjadi tugas pemerintah, karena gizi buruk tidak mungkin terjadi bila kemampuan ekonomi masyarakat sudah mapan sehingga mampu memenuhi kebutuhan gizi keluarganya,” terang Iskandar, Rabu (23/11) kepada Seputar Lebak.


Dirinya menghimbau kepada seluruh masyarakat Pandeglang yang memiliki balita gizi buruk agar segera melakukan pengobatan ke Puskesmas terdekat untuk segera ditangani secara intensive. Menurutnya, hingga saat ini partisipasi masyarakat untuk datang ke Posyandu dan Puskesmas masih minim sehingga banyak masyarakat yang kurang memahami tentang kesehatan terutama pemberian gizi kepada balita. “Makan bergizi itu tidak harus mahal asal masyarakat mengetahui jenis makanan yang banyak mengadung gizi sehingga mampu meningkatkan dan memperbaiki gizi balita. Masyarakat jangan malu memiliki balita kurang gizi karena semua itu bisa ditangani, asal pihak keluarga mau mengobati anaknya tentu dengan dibawah pengawasan petugas kesehatan baik petugas Puskesmas maupun petugas RSU Berkah,” katanya.
Lanjut Iskandar, mengenai penanganan balita gizi buruk seperti Raihan saat ini sudah dibawa ke RSU Berkah untuk dirawat secara insentive. “Raihan sudah dibawa ke RSU Berkah utnuk mendapatkan pengobatan, meski Raihan tidak memiliki Jamkesmas namun semua biaya pengobatan akan ditanggung oleh Pemkab Pandeglang,” tandasnya. (arie)

0 komentar: