Home » » Waspada : Tomcat Mulai Masuk Lebak dan Tangerang

Waspada : Tomcat Mulai Masuk Lebak dan Tangerang

Written By Seputar Lebak on Kamis, 29 Maret 2012 | 03.18


KALANGANYAR,– Warga Aweh, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak resah karena ada serangan serangga sejenis Tomcat. Binatang yang termasuk ke dalam jenis kumbang rove tersebut sudah ditemukan di salah satu rumah warga.
“Saya menemukan bintang itu menempel di dinding rumah, saya tidak berani pegang karena takut karena katanya serangga itu beracun,” ungkap Yeni (35) warga Kampung Aweh Dalam, Minggu (25/3).
Sekretaris Desa (Sekdes) Aweh, Sahali membenarkan warganya menemukan serangga Tomcat. Menurut dia, serangga Tomcat itu sudah dibawanya ke laboratorium RSUD Adjidarmo dan dinyatakan positif bahwa serangga itu bernama Tomcat.

“Saya sudah mengumumkan ke warga, tidak usah khawatir namun bila menemukannya jangan diganggu,” aku Sahali, kemarin.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Lebak,Sukirman kepada Banten Pos melalu telpon genggamnya mengatakan, serangga tomcat sudah ada sejak dulu. Serangga ini biasa hidup di daerah lembab.
“Serangga ini biasa hidup di sawah pada rerumputan padi atau kebun, jangan diganggu, jika lendirnya menempel pada kulit bisa iritasi bahkan melepuh bagi fisiknya yang lemah. Kalau menempel dikulit gunakan bersihkan dengan sabun, tidak apa-apa,” ungkapnya.
Di Kota Tangerang, Dude M Mawe (4), warga Sumur Pacing RT 02/06, Kelurahan Margasari, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, geger terkena diduga terkana tomcat. Menurut Herlina (30), orang tua Dude, anaknya terkena sengatan tomcat setelah bermain di sebuah kebon yang dipenuhi rumput dekat rumah kontrakan.
“Sekitar pukul 08.00 dia keluar dan main bersama teman-temannya. Tidak lama kemudian dia pulang, dan bilang gatal di bagian punggung dan kepalanya,” ucapnya Herlina di kediamannya, Sabtu (24/3) lalu.
Setelah diperiksa, kata Herlina, di punggung anaknya itu terdapat bekas sengatan serangga berwarna merah. “Saya pikir sengatan serangga biasa, maka saya obati saja dengan minyak angin supaya gatalnya hilang. Tapi, gatalnya makin menjadi,” ujarnya.
Dia pun kian khawatir karena melihat Dude terus menggaruk punggung dan kepalanya, hingga akhirnya menimbulkan luka seperti nanah di bagian kepalanya.
“Dude akhirnya saya bawa ke RSU Tangerang untuk diobati. Saya takut dia terkena sengatan tomcat. Habis tanda-tandanya sama seperti yang ada di media,” bebernya. Menurut dokter, kata Herlina, cuma digigit serangga dan disuruh beli salep Gantamicin dan antibiotik saja.
Pada bagian lain, merebaknya serangan serangan sejenis serangga bernama tomcat itu membuat waspada semua pihak, tak terkecuali Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang.
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P2KL), Maria Ismiati mengatakan, meskipun belum ada laporan adanya serangan tomcat, pihaknya tetap memberikan sosialisasi terhadap masyarakat tentang penyakit tersebut.
“Kita sudah intruksikan kepada tenaga medis yang ada di puskesmas agar memberikan sosialisasi terkait penyakit akibat serangan tomcat itu,” ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada laporan terjadinya serangan Tomcat di Kabupaten Serang. Meski begitu, akan terus waspada agar saat ada kejadian sudah tahu cara pengobatan dan pencegahannya.
“Kita juga akan kordinasi dengan Dinas Pertanian terkait jenis serangganya. Hingga saat ini belum tahu serangganya sejenis apa dan apa yang menjadi penyebabnya. Kita juga butuh pengetahuan lebih tentang serangga itu,” paparnya.
Dihubungi terpisah, Kabid Pelayanan Medis RSUD Serang, Retno Budiati mengaku belum menerima rujukan pasien akibat serangan Tomcat.(ZAL/SEP/PAN/BNN)


Source : http://bantenpos-online.com/2012/03/26/tomcat-masuk-lebak-karawaci/

0 komentar: