Home » » Atlet Tinju Amatir Tidak Diperhatikan Pemkab Lebak

Atlet Tinju Amatir Tidak Diperhatikan Pemkab Lebak

Written By Seputar Lebak on Sabtu, 13 Agustus 2011 | 09.11



RANGKASBITUNG, (SL) - Keberadaan atlet tinju amatir yang pernah mengharumkan nama Kabupaten di kancah tinju tingkat nasional saat keberadaannya ini tidak mendapat perhatian dari Pemkab Lebak. Ade Setiawan seorang atlet tinju amatir yang juga siswa kelas 10 di SMAN 2 Rangkasbitung saat ini terancam putus sekolah karena keterbatasan biaya. "Selama mengikuti perlombaan baik tingkat provinsi maupun nasional, saya tidak mendapat bantuan dari pemerintah dalam hal ini KONI dan DISPORABUDPAR. Waktu saya berangkat ke Medan saja yang memberikan uang saku adalah Pak Tatang pegawai Sumber Daya Air (SDA) Lebak sebesar Rp 500ribu" aku Ade, Senin (8/8).


Ade menambahkan, bahwa saat ini dirinya kesulitan untuk membayar biaya sekolah di SMAN 2 Rangkabitung yang dirasa cukup mahal. "Saya hanya ingin mendapat perhatian dari pemerintah agar jangan sampai saya putus sekolah dan bukan hanya janji-janji saja" ujar Juara 2 Kejuaraan Tinju Junior dan Youth tahun 2011.
Sementara itu orang tua Ade Setiawan, Nanang Rohandi yang sehari-hari bekerja sebagai Security disebuah kantor Partai Politik di Lebak mengatakan, dirinya sangat berharap kepada pemerintah agar lebih memperhatikan atlet berprestasi seperti anaknya, karena bila tidak segera dibantu anaknya bisa terancam putus sekolah. "Pihak sekolah sama sekali tidak memperhatikan Ade bahkan pada saat mendaftar siswa baru saya lampirkan sertifikat penghargaan yang pernah diraihnya, sertifikat tersebut bahkan tidak dilihat sama sekali pada waktu mendaftar. Bahkan uang daftar ulang sebesar Rp 105.000 pun dapat pinjam dari orang dan DSP sebesar Rp 1 juta belum saya bayar karena tidak punya uang" ujar Nanang, yang memiliki penghasilan sebesar Rp 400ribu/bulan.
Dirinya berharap, agar anaknya dapat tetap melanjutkan sekolah dan kariernya dibidang tinju karena anaknya memiliki potensi besar untuk bisa berprestasi tentunya dengan dukungan semua pihak. "Bila anak saya ternyata harus putus sekolah maka saya akan kirim ke Tangerang Selatan (Tangsel), karena disana (Tangsel-Red) bersedia menampung siswa berprestasi seperti Ade. Anak saya disana dijanjikan akan mendapat fasilitas sekolah gratis asal mau menjadi atlet tinju dibawah naungan pemerintah Tangsel" kata Nanang.
Ditemui terpisah, Wakil Kepala Sekolah SMAN 2 Rangkasbitung, Edi Efendi mengatakan, bahwa pihaknya saat ini baru menerima data siswa kurang mampu seperti Ade Setiawan dan akan di tindak lanjuti agar segera mendapat bantuan. "Bila memang data itu sudah masuk maka kita akan segera bantu siswa tidak mampu, mungkin besarnya bantuan tidak bisa menutupi seluruh biaya sekolah tapi setidaknya dapat membantu biaya sekolah" ungkap Edi kepada Seputar Lebak.

Lanjut Edi, bahwa pihak sekolah saat ini sudah banyak membantu para siswa tidak mampu secara keuangan, dari sebanyak 320 siswa baru sebagian kecil adalah siswa tidak mampu. "Ade merupakan siswa yang rajin dan berperilaku sopan serta tidak pernah membuat ulah di sekolahnya" ujar Edi. (ari)

1 komentar:

Amstrong M.s Jr. mengatakan...

gak usah ber-kecil hati...
tetap semangat....
nasib yg kau derita pun sama denganku..
di setiap Event tinju Aku pun tidak di perhatikan...
walaupun begitu,, aku mampu mengumpulkan 16 emas,1 perak,dan 2 perunggu..
di prov,nasional,maupun internasional.