Home » » Fenomena Pergaulan Remaja Pandeglang Mengkhawatirkan, Ulama Gelar Istigosah

Fenomena Pergaulan Remaja Pandeglang Mengkhawatirkan, Ulama Gelar Istigosah

Written By Seputar Lebak on Senin, 19 Desember 2011 | 06.39


PANDEGLANG, (SL) - Ulama dan ratusan santri tergabung dalam Laskar Pembela Islam Banten (LPIB) Pandeglang, mengelar istighosah di Alun-alun Pandeglang, Senin (19/12). Istighosah yang digelar merupakan bentuk keperihatinan atas fenomena merosotnya moral remaja Pandeglang, dipimpin langsung ulama besar Abuya Muhtadi Dimyathi, dihadiri Bupati Erwan Kurtubi, unsur Muspida dan sejumlah pejabat dilingkungan Polres setempat.
Ketua LPIB Pandeglang, KH Tazuddin, mengatakan, istighosah yang di lakukan para santri dan ulama tergabung dalam LPIB ini merupakan bentuk keprihatinan atas fenomena merosotnya moral remaja di Banten, khusunya di Pandeglang.


“Kita sangat perihatin atas beberapa kasus yang terjadi di Pandeglang dan melibatkan remaja. Dulu kita tahu kalau Alun-alun Pandeglang itu tempat rekreasi tapi sekarang jadi tempat prostitusi. Remaja saat ini sudah tidak malu mengumbar nafsunya ditempat umum bahkan itu dilakukan bukan muhrimnya” katanya.
Menurut KH Izuddin, Pemerintah tentunya harus peka terhadap fenomena remaja saat ini yang kian mengalami kemerosotan ahlak dalam pergaulan. Tidak hanya itu pada umumnya pemerintah juga harus menutup celah yang membuka ruang pada tindakan kemaksiatan.
“Pemkab harusnya peka terhadap fenomena ini. Jangan sampai celah-celah tindakan kemaksiatan semakin mengangnga dan terbuka di Pandeglang. Untuk itu, agar remaja kita tidak semakin terjerambab ke dalam pergaulan bebas, maka perlu antisipasi dan solusi dari pemerintah,” ungkapnya.
Dikatakan, LPIB sebagai organisasi keagamaan, bila memang diperlukan siap membantu pemerintah dalam memeranggi celah-celah tindak kemaksiatan di Pandeglang itu. Bila perlu LPIB siap turun ke jalan untuk menertibkan tempat-tempat prostitusi.
“Jika memang diperlukan kami siap turun ke jalan melakukan sweeping. Akan tetapi, tentunya hal itu tidak lah perlu dilakukan, karena memang kita masih memiliki satuan perangkat pemerintah yang notabene berkewajiban melakukan hal itu. LPI tentunya hanya memberikan dukungan moril saja,” katanya.
Bupati Erwan, mengaku sependapatn dengan LPIB. Dimana, memang sudah menjadi kewajiban jika suatu bentuk kemaksiatan haruslah di perangi, karena itu bertentangan dengan ajaran agama.
“Saya sangat sependapat dengan apa yang disampaikan LPIB, dan sangat berterima kasih atas apresiasi dan kepedulian LPIB atas kondisi pergaulan remaja dewasa ini. Akan tetapi, sejauh ini biarkan pihak-pihak terkait di pemerintah, seperti Satpol PP yang menangani masalah, yang jika memang ditemukan kegiatan yang berbau kemaksiatan, dan bahkan prostitusi sekalipun,” katanya. (RIE)


0 komentar: